Dekorasi Pohon Natal DIY

12 Kreasi Dekorasi Natal DIY untuk Semarakkan Perayaan Natal!

Dekorasi Natal DIY – Memasuki bulan Desember, tentu kamu mulai merasakan meriahnya perayaan Natal. Namun, perayaan Natal tentu nggak akan semarak tanpa hadirnya dekorasi-dekoasi Natal yang khas dan meriah. Bosan dengan dekorasi natal yang itu-itu saja? Atau ingin hadirkan dekorasi natal yang lebih unik dan hemat biaya? Kreasi dekorasi Natal DIY alias Do it Yourself mungkin bisa kamu coba tahun ini!

Dengan memanfaatkan berbagai bahan sehari-hari hingga bahan daur ulang, ada banyak sekali dekorasi Natal handmade yang menarik dan bisa bantu semarakkan perayaan Natal di rumahmu, lho! Yuk, contek berbagai inspirasi dekorasi Natal DIY yang praktis berikut!

Dekorasi: Kreasi Padupadan Warna Interior Pink untuk Pink-Lover!

Inspirasi Dekorasi Natal DIY Praktis

Pohon Natal 2D di Salah Satu Sisi Ruangan

Dekorasi Pohon Natal DIY
Sumber gambar: Printiki

Pohon Natal merupakan salah satu dekorasi Natal wajib. Sayangnya, harga dekorasi Natal satu ini nggaklah murah. Belum lagi, untuk kamu yang memiliki rumah sempit, keberadaan pohon Natal bisa jadi hal yang sulit diwujudkan.

Dekorasi Pohon Natal DIY
Sumber gambar: Prima

Manfaatkan salah satu sisi dinding rumahmu sebagai menjadi Pohon Natal DIY bisa jadi solusi untukmu! Dengan bahan-bahan sederhana seperti kolase foto hingga ranting pohon, kamu bisa menghadirkan sebuah Pohon Natal DIY yang nggak cuma hemat budget tapi juga hemat ruang.

Dekorasi Natal DIY
Sumber gambar: Sugru

Jangan lupa, lengkapi Pohon Natal handmade milikmu ini dengan dekorasi lampu natal, dan berbagai hiasan natal DIY lainnya untuk hadirkan kesan lebih meriah pada pohon Natal-mu.

Meriah dengan Lampu Hias Natal DIY

Dekorasi Lampu Natal DIY
Sumber gambar: Life

Suasana Natal nggak akan lengkap tanpa cantiknya hiasan lampu Natal. Sulap lampu hias milikmu agar mampu menghidupkan kesan Natal dengan kreasi siluet kertas yang menggambarkan atmosfer Natal.

Dekorasi Natal DIY
Sumber gambar: Adventure in a Box

Atau, kamu juga bisa menggunakan toples yang telah digambar dengan ilustrasi suasana Natal untuk ciptakan atmosfer Natal yang lebih romantis.

Baca juga: Tips Desain Ruang TV: Posisi & Jarak TV ke Sofa yang Tepat

Origami Kreatif untuk Dekorasi Natal Handmade Praktis

Dekorasi Natal DIY dari Origami
Sumber gambar: Pinteres

Origami merupakan bentuk kerajinan tangan yang populer. Dengan teknik origami yang sederhana, kamu bisa ciptakan banyak sekali dekorasi Natal DIY yang kreatif, lho. Mulai dari pohon Natal hingga Christmas Wreath bisa kamu buat menggunakan olahan kertas warna-warni yang menarik.

Dekorasi Natal DIY dari Origami
Sumber gambar: Youtube

Tidak cuma dilipat, kamu juga bisa mencoba teknik menggulung kertas origami untuk ciptakan dekorasi Natal dari Origami yang lebih bervariasi.

Dekorasi Natal DIY dari Origami
Interinoz

Keluarkan kreasi dan jangan batasi dirimu karena berbagai variasi dekorasi Natal bisa dengan mudah kamu buat dengan teknik Origami yang sederhana.

Dekorasi Natal DIY dari Origami
Sumber gambar: Youtube

Hidupkan Suasana Natal dengan Dekorasi Boneka Salju

Dekorasi Natal DIY
Sumber gambar: Balcony Garden

Kehadiran boneka salju juga sangat identik dengan perayaan Natal. Sayangnya, Indonesia bukanlah negara empat musim sehingga boneka salju rasanya tak mungkin menghiasi halaman rumahmu. Tapi, kamu bisa berkreasi dengan berbagai benda dan menyulapnya menjadi boneka salju DIY yang lucu.

Dekorasi Natal DIY Handmade kreatif
Interinoz

Mulai dari pot bekas, hingga piring kertas, bisa kamu sulap menjadi dekorasi boneka salju untuk buat suasana Natal jadi lebih hidup!

Daur Ulang Botol sebagai Dekorasi Natal

Dekorasi Natal DIY
Sumber gambar: Organics

Punya banyak botol bekas tak digunakan di rumah? Sulap aja menjadi dekorasi Natal DIY yang lucu.

Dekorasi Natal DIY
Sumber gambar: Pinterest

Mulai dari menjadi boneka salju, santa klaus, hinga pohon natal mungil untuk hiasi meja, kamu bisa kreasikan berbagai botol bekas menjadi dekorasi natal yang unik!

Dekorasi Natal DIY
Sumber gambar: Your House & Garden

Baca juga: 10 Desain Ruang Bermain Anak & Tips Mewujudkannya!

Dekorasi Natal DIY Kreatif Lainnya

Dekorasi Natal DIY
Sumber gambar: Upcycled Wonders

Nggak cuma botol bekas, banyak barang-barang bekas lainnya yang bisa kamu jadikan bahan untuk menciptakan dekorasi Natal DIY yang unik dan otentik seperti bola lampu yang bisa menjadi Bola Hias untuk Pohon Natal.

Dekorasi Natal DIY
Interinoz

Atau tutup botol menjadi boneka salju yang lucu dan karakter lainnya, hingga berbagai olahan hiasan Natal DIY dari kertas-kertas majalah sisa!

Dekorasi Natal DIY
Sumber gambar: Yandex

 

Baca juga: 15 Dekorasi Kamar DIY Kreatif yang Mudah & Praktis

Dengan kreatifitas tanpa batas, semua hal bisa kamu sulap menjadi dekorasi Natal yang menarik. Sudah temukan dekorasi Natal DIY seperti apa yang kamu sukai dan bisa diwujudkan untuk hiasi rumahmu saat perayaan Natal tiba?

Selamat berkreasi!

Sirkulasi Udara

Tips Merancang Sirkulasi Udara untuk Rumah Lebih Teduh

Tips & Cara Mengatur Sirkulasi Udara – Dalam menciptakan kenyamanan dari hunian, kualitas dari sirkulasi udara merupakan salah satu faktor penentu yang perlu kamu perhatikan. Sirkulasi udara dalam ruangan yang baik tidak hanya akan menciptakan temperatur sejuk yang nyaman, namun juga bisa mengganti udara kotor yang telah terkontaminasi bau, bakteri, dan hal lainnya dengan udara baru.

Apalagi untuk Indonesia yang berada di iklim tropis, aspek sirkulasi udara di rumah sangat berpengaruh, terutama untuk kenyamanan thermal dan mengatur kadar kelembaban udara dalam ruangan.

Ingin ciptakan sirkulasi udara yang baik untuk rumah milikmu? Simak tips mengatur sikrulasi udara ruangan yang praktis berikut:

Baca juga: Kenali 10 Ciri-ciri Rumah Sehat untuk Hunian lebih Nyaman

Tips & Trik Mengatur Sirkulasi Udara yang Baik untuk Hunian

Mengenal Sistem Ventilasi Udara yang Tepat untuk Rumah

Sirkulasi Udara
Sumber gambar: NY Mag

Banyak orang yang menyepelekan keberadaan ventilasi udara. Terlebih dengan kehadiran berbagai teknologi seperi air purifier hingga air conditioner membuat orang berpikir bahwa kehadiran ventilasi sudah tidak ada manfaatnya lagi.

Padahal, ventilasi adalah sumber sirkulasi udara paling mendasar yang harus dimiliki semua rumah terlepas apakah ruma tersebut menggunakan teknologi khusus atau tidak. Rancangan ventilasi yang fleksibel dimana ventilasi bisa dibuka dan ditutup menjadi solusi jika memang kamu masih belum lepas dari ketergantungan akan teknologi sikulasi udara buatan. Kamu bisa membuka dan menutup ventilasi disaat-saat tertentu seperti untuk memberikan alur masuk angin dan udara saat mati lampu hingga mengeluarkan bau-bau tak sedap dari dalam ruangan ke luar.

Memahami Konsep Ventilasi Silang atau Cross Ventilation

Cross Ventilation
Sirkulasi Udara Silang atau Cross Ventilation| Sumber gambar: NZEB

Lalu, apakah dengan memiliki ventilasi atau bukaan sebagai jalur sirkulasi udara alami untuk rumah sudah cukup untuk hadirkan kualitas udara yang baik di dalam hunian? Tentu saja tidak. Kehadiran ventilasi udara ini juga harus dirancang sedemikian rupa untuk memanipulasi pergerakan udara atau angin di dalam ruangan agar kualitas udara dan juga temperatur di dalam ruang mampu mencapai titik kenyamanan  terbaik.

Skema terbaik dalam menata sirkulasi udara di dalam ruangan adalah dengan metode “cross ventilation” untuk memberikan keleluasaan udara untuk keluar dan masuk kedalam hunian secara bebas dan mampu menjangkau setiap titik dan sudut di dalam ruang.

Manfaatkan Bantuan Teknologi untuk Bantu Memperbaiki Sirkulasi Udara

Sumber gambar: 2modern

Kini kamu telah memiliki bukaan dan ventilasi untuk sirkulasi udara alami yang tertata dengan baik. Tapi, bukan berarti kamu tidak boleh memaksimalkan kembali kualitas sirkulasi udara di dalam ruangan dengan menghadirkan perabot elektronik ke dalam ruangan.

Manfaatkan perabot elektronik seperti kipas angin, exhaust fan, hingga air conditioning, jika memang ruangan yang kamu miliki membutuhkan penanganan khusus sehingga kamu bisa memastikan suhu udara, kualitas sirkulasi, serta kenyamanan ruangan selalu bisa berada pada titik terbaiknya pada saat kapanpun dan dimanapun.

Pertimbangkan Kualitas Udara yang Baik

Tanaman Pembawa Keberuntungan Feng Shui
Sumber gambar: AliExpress

Ada banyak elemen pendukung lainnya yang bisa membantumu untuk mendapatkan sirkulasi udara alami yang baik untuk rumah. Seperti dengan mengatur kualitas udara di lingkungan dengan menghadirkan taman yang asri sehingga udara lebih bersih dengan oksigen yang maksimal serta minimnya kadar karbon di udara.

Jika udara di sekitar hunianmu terasa kering, menambahkan elemen air seperti kolam bisa membantu memberikan kelembaban udara dan kesejukkan pada hunianmu. Kamu juga bisa merancang rumah dengan ketinggian langit-langit yang tinggi untuk memastikan udara memiliki ruang cukup untuk bergerak atau meminimalisir sekat agar setiap ruangan mampu dijangkau oleh sirkulasi udara alami yang telah kamu hadirkan ke dalam rumah.

Baca juga: 10 Tanaman Hias yang Mudah Dirawat untuk Taman Cantikmu

Meskipun tak sulit, sirkulasi udara di dalam rumah kerap menjadi hal yang disepelekan. Terutama karena kini teknologi dianggap bisa menjadi solusi atas semua permasalahan sirkulasi udara di rumah. Padahal penggunaan teknologi yang berlebihan untuk mengatur sirkulasi udara dalam ruangan tak cuma buat pengeluaran menjadi lebih boros, namun juga tidak baik untuk kesehatan, lho.

Yuk, mulai atur sirkulasi udara di rumah milikmu dan ciptakan kenyamanan maksimal saat bersantai di rumahmu!

Tanaman Hias Indoor dalam ruang

15 Tanaman Hias Indoor yang Cocok untuk di Dalam Rumah

Tanaman Hias Indoor – Nggak cuma sebagai pelengkap taman, berbagai tanaman hias juga bisa dijadikan dekorasi interior yang nggak cuma bisa mempercantik ruangan tapi juga menghidupkan serta memberikan kesegaran suasana.

Tertarik hadirkan tanaman hias di dalam ruangan? Berikut pilihan jenis tanaman hias yang cocok untuk di dalam ruangan terpopuler!

Baca juga: 9 Ide Kreasi Pot Tanaman DIY dari Barang Bekas Kreatif

Pilihan Tanaman Hias Indoor Favorit

1. Anthurium

Tanaman Hias Indoor dalam ruang
Sumber gambar: Baker

Tanaman hias indoor yang populer pertama adalah Anthurium. Memiliki tampilan eksotis dengan warna bunga yang kontras, jenis bunga yang cocok ditanam di dalam ruangan ini juga memiliki manfaat untuk menyedot zat amonia, formaldehida, toluena dan xilena. di udara.

2. Monstera

Tanaman Pembawa Sial
Sumber gambar: Youtube

Berbeda dengan tanaman hias indoor sebelumnya yang memiliki bunga yang cantik, daya tarik dari tanaman Monstera adalah betuk daunnya yang menjari dan aksen lubang yang organik pada daun tersebut.

Bentuk yang unik menjadikan tanaman yang cocok untuk di dalam ruangan ini digemari selain manfaatnya untuk menghasilkan oksigen pada ruangan. Namun, tanaman hias indoor satu ini juga terkenal mengandung racun sehingga perlu dijauhi dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan agar tidak sampai terkunyah.

3. Aglaonema

Tanaman Pembawa Keberuntungan Feng Shui
Sumber gambar: Fabelio

Aglaonema yang dikenal juga dengan nama Chinese Evergreen merupakan alternatif tanaman hias indoor lain yang juga cocok ditanam di dalam ruangan. Dengan corak pada daun yang menarik, tanaman hias ini juga cukup mudah dirawat asalkan tanahnya selalu lembab dan dijauhkan dari angin dan juga udara dingin.

4. Varian Jenis Tanaman Sukulen

Tanaman Hias Indoor dalam ruang
Sumber gambar: Rooang

Variasi tanaman hias indoor yang kini tengah populer adalah jenis tanaman sukulen. Jenis tanaman hias ini umumnya berbentuk kecil dengan bentuk-bentuk yang unik dan beragam. Memiliki sifat dan tampilan yang sekilas terlihat seperti dari keluarga kaktus, tanaman ini jelas layak masuk daftar tanaman hias favorit untuk dalam ruangan.

5. Peace Lily

Tanaman Hias Indoor dalam ruang
Sumber gambar: Fast Growing Tree

Meskipun dikenal dengan nama “Peace Lily”, faktanya jenis tanaman hias Indoor satu ini bukanlah spesies dari bunga Lily. Memiliki tampilan bunga yang cantik, jenis tanaman hias ini cocok untuk diletakkan di dalam ruangan karena ia tetap mampu berbunga meskipun mendapatkan sinar matahari tak langsung.

Tanaman hias indoor ini juga cukup baik dalam menyaring zat-zat berbahaya di udara. Namun, dibalik itu tanaman “Peace Lily” memiliki kandungan racun yang bisa menimbulkan iritasi bila terkena kulit dan menimbulkan sakit kepala apabila termakan. Jadi, jauhkan tanaman indoor ini dari jangkauan anak-anak dan juga hewan peliharaan, ya.

Baca juga: 10 Tanaman Hias Gantung untuk Sempurnakan Taman Rumahmu

6. Calathea

Tanaman Hias Indoor dalam ruang
Sumber gambar: Patch

Jenis tanaman hias untuk dalam ruangan selanjutnya adalah Calathea. Daya tarik dari varian tanaman hias indoor ini adalah daunnya yang memiliki colak menarik serta warna yang berbeda di kedua sisinya.

Tampilan inilah yang menjadikannya cocok untuk memberikan warna berbeda pada salah satu sudut rumahmu.

7. Palem

Tanaman Pembawa Keberuntungan Feng Shui
Sumber gambar: Grosir Tanaman

Jika kamu mencari tanaman hias indoor yang berukuran cukup besar untuk mengisi kekosongan ruangan, tanaman Palem bisa jadi pilihanmu. Warna hijaunya yang menyegarkan juga bermanfaat sebagai penyaring udara dari zat berbahaya, lho. Tanaman ini cocok untuk menyegarkan suasana dan diletakkan di ruangan atau area merokok karena kemampuannya menyerap karbon dioksida dan monoksida di udara.

8. Kaktus

Tanaman Pembawa Sial
Sumber gambar: Hi Cacti

Ingin mencari tanaman hias indoor yang mudah dalam hal perawatan? Kaktus mini mungkin bisa jadi pilihanmu. Kaktus mini memiliki banyak sekali variasi dengan bentuk yang beragam sehingga menjadikannya salah satu pilihan tanaman hias untuk di dalam ruangan favorit.

9. Sanseivera

Tanaman Pembawa Keberuntungan Feng Shui
Sumber gambar: Interior Foliage

Sansevieria atau tanaman lidah mertua merupakan tanaman hias yang cukup populer. Memiliki daya tahan yang baik, Sanseivera merupakan tanaman hias yang cocok untuk diletakkan di dalam ruangan. Meskipun minim sinar matahari langsung, kamu nggak perlu Sanseivieria milikmu layu karena ia memiliki kemampuan adaptasi terhadap asupan sinar matahari yang baik.

10. Bambu Hoki

Tanaman Pembawa Keberuntungan Feng Shui
Sumber gambar: Avant Garden Florist

Jenis tanaman hias indoor selanjutnya ini dipercaya mampu mendatangkan keberuntungan bagi orang yang menanamnya sehingga ia dikenal dengan nama bambu hoki atau “lucky bamboo“.

Selain keberuntungan, tanaman hias indoor yang juga bisa ditanam di media air ini juga cukup ampuh menghadirkan kesegaran di dalam ruangan.

Baca juga: 12 Tanaman dalam Rumah untuk Feng Shui Baik & Membawa Keberuntungan

11. Lili Paris

Tanaman Hias yang mudah dirawat

Lili Paris merupakan jenis tanaman hias indoor selanjutnya untuk kamu yang tengah mencari tanaman untuk di dalam ruangan yang minim perawatan. Berasal dari Afrika Selatan, jenis tanaman hias indoor ini bisa kamu tanam di pot kecil dan diletakkan diatas meja ataupun dijadikan tanaman hias gantung.

12. Sirih Gading

Tanaman Hias Gantung
Pinterest

Berbicara mengenai tanaman hias indoor yang cocok untuk digantung, selain Lili Paris, kamu juga bisa menjadikan Sirih Gading sebagai tanaman hias untuk digantung di salah satu ruangan dalam rumahmu.

Tumbuh menjuntai dengan warna hijau yang menyegarkan, Sirih Gading siap memberikan nuansa lebih segar di ruangan. Nilai plus lainnya dari tanaman hias indoor satu ini adalah kemudahannya dalam hal perawatan.

13. Pakis Boston

Pakis Boston - Tanaman Hias Gantung
Pinterest

Selain Lili Paris dan Sirih Gading, pot gantung di dalam ruangan juga bisa kamu tanami Pakis Boston. Tanaman hias indoor yang memiliki daun menjari yang rimbun ini memiliki kemampuan untuk membersihkan dan melembabkan udara ruangan sehingga atmosfer ruangan terasa lebih nyaman.

Tanaman hias indoor satu ini juga menyukai udara udara yang lembab sehingga cocok ditanam di ruang kamar mandi.

14. Pakis Asparagus

Tanaman Hias Indoor dalam ruang
Sumber gambar: notonthehighstreet.com

Memiliki tampilan yang unik dengan daunnya yang halus dan pipih, Pakis Asparagus adalah jenis tanaman hias indoor selanjutnya yang cukup menarik untuk di letakkan  di salah satu ruangan di rumahmu.

15. Lavender

Tanaman Pembawa Keberuntungan Feng Shui
Sumber gambar: HGTV

Siapa tak kenal jenis tanaman hias indoor satu ini. Dengan warna ungu yang mencolok, jelas tanaman hias yang cocok ditanam dalam rumah ini mampu mempercantik tampilan ruangan.

Selain tampilannya yang menarik, tanaman Lavender juga terkenal akan aroma wangi yang dihasilkan bunganya yang mampu memberikan efek relaksasi pada rumahmu.

Baca juga: Kreasi 13 Dekorasi Ruang Keluarga untuk Kenyamanan dan Penampilan

Tak sedikit bukan variasi tanaman hias untuk di dalam ruangan yang bisa jadi pilihamu dalam mempercantik hunian. Sudah temukan tanaman hias indoor mana yang paling cocok untuk lengkapi dekorasi interior rumahmu?

Menyusuri Perkembangan & Sejarah Arsitektur Indonesia

Perkembangan dan Sejarah Arsitektur Indonesia -Berbicara menggenai langgam arsitektur Indonesia, apa yang pertama terlintas dalam pikiranmu? Sebagian orang mungkin akan mengatakan langgam tradisional dari  berbagai arsitektur tradisional yang kaya, sebagian mungkin lebih kepada arsitektur monumental seperti tugu monas, jembatan suramadu, hingga jam gadang, atau yang lain lebih merujuk pada arsitektur tropis yang berkelanjutan.

Tak ada yang salah dari setiap jawaban tersebut karena memang wajah dari arsitektur Indonesia sangat beragam. Perjalanan sejarah arsitektur Indonesia juga memberikan banyak pengaruh pada wajah arsitektur Indonesia kini. Mulai dari budaya setempat hingga masuknya pengaruh-pengaruh dari luar, membuat sejarah arsitektur Indonesia menjadi lebih kaya.

Simak ulasan singkat dari periode panjang sejarah arsitektur Indonesia berikut untuk ketahui sumber dan berkembangnya berbagai langgam yang ada pada arsitektur Indonesia kini.

Baca juga: Arsitektur Tropis : Pengertian, Ciri-ciri, serta Penerapannya

Perkembangan Sejarah Arsitektur di Indonesia

Era Arsitektur Vernakular yang Lahir dari Kearifan Lokal

Sejarah Arsitektur Indonesia
Rumah Gadang, Rumah Tradisional Minangkabau |
Sumber gambar: Arsitag

Sebelum masuknya pengaruh-pengaruh peradaban dari luar, wajah arsitektur Nusantara lebih banyak dipengaruhi adat istiadat, budaya, tradisi, serta kekayaan seni dan intelektual setempat. Berbagai bangunan dengan arsitektur vernakular berkembang diberbagai daerah dengan langgam khas-nya masing-masing menjadi cerminan dari budaya dan tradisi di daerah tersebut.

Wajah arsitektur vernakular Indonesia bisa kamu lihat pada Rumah Gadang masyarakat Minangkabau, Rumah Bolon masyarakat Batak, Rumah Tongkonan masyarakat Tana Toraja, hingga Rumah Honai masyarakat Papua.

Rumah Tongkonan Tradisional Asal Tana Toraja, Sulawesi Selatan | Sumber gambar: Pesona Indonesia

Selain adat dan budaya, arsitektur Nusantara pada masa ini dirancang sesuai dengan keadaan alam setempat juga. Misalkan rancangan berbentuk panggung guna mencegah serangan hewan buas, bentuk atap rumah yang menjulang guna mengatur sirkulasi udara. Rumah Honai di Papua dirancang berukuran kecil juga bertujuan menahan hawa panas dan mencegah hawa dingin masuk karena masyarakat pada masa itu banyak berdiam di daerah pegunungan yang berhawa dingin.

Masuknya Pengaruh Ajaran Hindu-Budha dalam Membentuk Wajah Arsitektur Indonesia

Sejarah Arsitektur Indonesia
Candi Borobudur peninggalan Kerajaan Sriwijaya | Sumber gambar: Waspada

Ketika Nusantara masih berbentuk kerajaan-kerajaan, kawasan Nusantara merupakan lalu lintas perdagangan yang sangat strategis. Hal ini membuka pintu masuknya berbagai pengaruh dari luar, salah satunya dalam segi ajaran. Pada awal kejayaan kerajaan-kerajaan Nusantara, pengaruh ajaran Hindu-Buddha mengambil peranan besar. Termasuk dalam sejarah arsitektur Indonesia pada masa itu.

Berbagai bangunan dengan arsitektur bercorak Hindu-Budha yang kaya akan relief dan arca menjadi warisan dari periode arsitektur Indonesia pada masa ini. Beberapa diantaranya adalah Candi Borobudur dan Candi Prambanan.

Sejarah Arsitektur Indonesia
Arsitektur Bali | Sumber gambar: Mudwise

Untuk beberada daerah di Indonesia seperti Bali yang masih kental akan pengaruh ajaran Hindu, kamu masih bisa menemukan bangunan-bangunan yang masih mencerminkan pengaruh ajaran Hindu mulai dari penggunaan ornamen dan relief-relief khas.

Kejayaan Kerajaan-Kerajaan Islam dan Perannya dalam Sejarah Arsitektur Indonesia

Arsitektur Masjid Menara Kudus
Masjid Menara Kudus| Sumber gambar: Wikipedia

Setelah periode Hindu-Buddha, perlahan mulai masuk juga ajaran lainnya yaitu Islam. Perlahan kerajaan-kerajaan Islam mulai berkembang dan mengalami masa kejayaannya di Indonesia.

Pada masa itu, arsitektur Nusantara masih banyak mengadaptasi pola arsitektur Hindu-Buddha, namun beberapa ornamen dan simbol-simbol Islam perlahan mulai diaplikasikan pada arsitektur Indonesia pada masa itu. Contohnya bisa kamu lihat pada Masjid Menara Kudus dimana bangunan Masjid dibangun layaknya candi pada masa Kerajaan Majapahit.

Arsitektur Masjid Raya Baiturrahman
Masjid Raya Baiturrahman | Sumber gambar: Indonesia Kaya

Seiring makin meluasnya ajaran Islam di Indonesia, ornamen-ornamen khas Islam mulai memberikan pengaruh lebih besar. Berbagai masjid kuno di Indonesia menunjukkan  bahwa penggunaan ornamen Islam semakin banyak digunakan. Karakter arsitektur Islam seperti kubah, bentuk-bentuk lengkung kurawal hingga kaligrafi-kaligrafi dalam bahasa Arab mulai sering ditemukan pada tempat-tempat ibadah.

Baca juga: 12 Arsitektur Masjid Bersejarah Tertua di Indonesia

Perkembangan Arsitektur Indonesia Memasuki Masa Kolonialisasi

Gereja Blenduk - Desain Arsitektur Gereja Terindah & Tertua di Indonesia
Gereja Blenduk | Sumber gambar: Wikipedia

Babak baru sejarah Arsitektur Indonesia dimulai kembali saat masuknya Kolonialisasi dari barat. Mulai dari bangsa Portugis hingga Belanda mulai memasuki Nusantara. Belanda yang saat itu menduduki Indonesia selama kurang lebih 350 tahun menorehkan sejarah arsitektur yang tak pendek.

Berbagai bagunan dengan gaya arsitektur khas Eropa mulai bermunculan di kota-kota besar yang diduduki Belanda pada saat itu. Keunikan arsitektur Indonesia pada masa kolonialisasi ini adalah bagaimana langgam Arsitektur khas dari barat ini kemudian beradaptasi dengan iklim tropis yang dimiliki Indonesia.

Berbagai bangunan peninggalan kolonialisasi Belanda hingga saat ini masih bisa kamu temui di berbagai tempat di Indonesia seperti di kawasan Kota Tua Jakarta.

Sejarah Arsitektur Indonesia
Museum Fatahillah Kota Tua Jakarta | Sumber gambar: Indonesia Travel

Tidak cuma masuknya bangsa Belanda, masuknya imigran dari berbagai wilayah lain di Benua Asia seperti India, Arab, dan China pasa masa kolonialisasi juga turut memberikan warna pada sejarah arsitekur Indonesia pada periode itu. Beberapa arsitektur hadir dengan langgam yang terinspirasi dari budaya asli asal bangsa tersebut, beberapa juga berakulturasi dengan arsitektur kolonial pada saat itu.

Kawasan kampung Arab hingga daerah-daerah pecinan kuno juga menjadi warisan sejarah arsitektur Indonesia dari era kolonialisasi

Internasionalisasi Wajah Arsitektur Indonesia Pasca Kemerdekaan

Puncak Monumen Nasional | Sumber gambar: Jakarta Tourism

Setelah Indonesia merdeka pada 1945, pembangunan mulai digalakkan. Pada akhir 1950-an Presiden Soekarno pada saat itu banyak membangun infrastruktur dan membongkar bangunan-bangunan lama untuk mendirikan bangunan baru.

Berbagai gedung pencakar langit dan teknologi bangunan modern juga mulai diperkenalkan ke dunia arsitektur Indonesia. Beberapa contoh bangunan dan proyek yang lahir pada periode sejarah Arsitektur Indonesia kala kitu adalah Monumen Nasional, Hotel Indonesia, Masjid Istiqlal, Gelora Bung Karno, dan berbagai bangunan monumental lainnya.

Arsitektur Masjid Istiglal Indonesia
Masjid Istiqlal | Sumber gambar: Tribunnews

Karakter arsitektur Indonesia pada periode kepemimpinan Presiden Soekarno mencerminkan kemajuan, modernitas, dan juga monumentalitas yang sarat akan langgam “International Style”.

Frederich Silaban adalah arsitek Indonesia yang cukup dekat dengan Presiden Soekarno saat itu dan cukup banyak mengambil peran dan proyek-proyek pembangunan di era tersebut. Ia juga merupakan otak dibalik rancangan Masjid Istiqlal.

Silaban sendiri memiliki prinsip fungsional, kenyamanan, efisiensi, dan kesederhanaan dalam merancang. Ia juga berpendapat  bahwa arsitek harus memperhatikan kebutuhan fungsional suatu bangunan dan factor iklim tropis seperti temperatur, kelembaban, sirkulasi udara, dan radiasi matahari. Prinsip-prinsipnya ini kemudian bisa kamu temui di banyak objek-objek arsitektur Indonesia di masa tersebut.

Mencari Kembali Langgam Arsitektur Indonesia di Masa Orde Baru

Masa Orde Baru merupakan babak baru bagi bangsa Indonesia, begitu pula dalam bidang Arsitektur. Pada pertengahan tahun 1970-an, langgam dan identitas arsitektur Indonesia menjadi isu bagi para arsitek di Indonesia. Kala itu pandangan arsitek Indonesia terpecah menjadi tiga.

Kelompok pertama berpendapat bahwa arsitektur Indonesia sebenarnya sudah ada, terdiri atas berbagai jenis arsitektur tradisional dari berbagai daerah. Implikasinya adalah penerapan elemen arsitektur tradisional yang khas, seperti atap dan ornamen. Kelompok kedua bersikap skeptis terhadap segala kemungkinan untuk mencapai langgam dan identitas arsitektur nasional yang ideal. Dan kelompok ketiga adalah sebagian akademisi arsitektur yang secara konsisten mengikuti langkah “bapak” mereka, V.R. van Romondt. Mereka berpendapat bahwa arsitektur Indonesia masih dalam proses pembentukan, dan hasilnya bergantung pada komitmen dan penilaian kritis terhadap cita-cita budaya, selera estetis, dan perangkat teknologi yang melahirkan model dan bentuk bangunan tradisional pada masa tertentu dalam sejarah. Mereka yakin bahwa pemahaman yang lebih mendalam terhadap prinsip tersebut dapat memberikan pencerahan atau inspirasi bagi arsitek kontemporer untuk menghadapi pengaruh budaya asing dalam konteks mereka sendiri.

Pada periode 1980-1996 institusi keprofesian dan pendidikan arsitektur mengalami perkembangan pesat, pertumbuhan sektor swasta yang subur serta investasi dengan korporasi arsitektur asing mulai mengambil alih segmen pasar kelas atas di ibukota dan daerah tujuan wisata seperti Pulau Bali. Dapat dikatakan bahwa arsitektur kontemporer di Indonesia tidak menunjukkan deviasi yang radikal terhadap perkembangan arsitektur modern di dunia pada umumnya.

Sebenarnya pada pertengahan 1970-an telah ada usaha untuk menciptakan suatu langgam khusus, suatu bentuk identitas “Indonesia”, tetapi hanya terbatas pada proyek arsitektur yang prestisius seperti bandara udara internasional hotel, kampus, dan gedung perkantoran. Sangat jelas bahwa proyek penciptaan langgam dan identitas arsitektur Indonesia termotivasi secara politis.

Bangkitnya Era Arsitektur Kontemporer Indonesia

Memasuki era 1990-an, sejarah arsitketur Indonesia ditandai dengan pengaruh postmodernisme pada bangunan umum dan komersil di Jakarta dan berbagai kota besar lainnya.

Para arsitek muda di Indonesia mulai memberikan kontribusi yang inovatif dan mulai memperkaya khasanah arsitektur Indonesia. Pada masa ini juga muncul kelompok arsitek yang sering dianggap elitis, yaitu Arsitek Muda Indonesia (AMI). Dengan motto “semangat, kritis, dan keterbukaan” kiprah AMI juga didukung oleh kelompok muda arsitek lainnya seperti di Medan, SAMM di Malang, De Maya di Surabaya dan BoomArs di Manado.

Untuk menciptakan iklim yang kondusif bagi usaha kreatif di kalangan arsitek praktisi, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) juga mulai memberikan penghargaan desain (design award) untuk berbagai kategori tipe bangunan. Karya-karya arsitektur yang memperoleh penghargaan dimaksudkan sebagai tolok ukur bagi pencapaian desain yang baik dan sebagai pengarah arus bagi apresiasi arsitektural yang lebih tinggi.

Pemukiman Tepi Kali Code - Karya Arsitek Indonesia yang Menang Penghargaan Internasional
Pemukiman Tepi Kali Code , Rancangan Y.B Mangunwijaya | Sumber gambar: Nico Jaya

Salah satu prestasi dunia Arsitektur Indonesia kala itu adalah dianugerakannya penghargaan Aga Khan Award untuk Y.B. Mangunwijaya pada tahun 1992 untuk proyek Kali Code. Hal ini menjadi motivasi arsitek-arsitek Indonesia untuk melatih kepekaan tehadap tanggung jawab sosial budaya.

Namun, krisis moneter tahun 1997 yang  berujung pada jatuhnya pemerintahan Orde Baru melumpuhkan sektor properti nasional dan jasa profesional di bidang arsitektur. Diperlukan hampir lima tahun untuk menggeliatkan kembali dunia arsitektur di Indonesia kala itu.

Elevations - Karya Arsitek Indonesia yang Menang Penghargaan Internasional
Paviliun Elevations | Sumber gambar: Francesco Galli VAB

Berbagai isu kontekstual kala itu melahirkan arsitek kontemporer yangdihadapkan pada situasi paradoksikal: Bagaimana melakukan modernisasi sambil tetap memelihara inti dari identitas budaya? Karya-karya kreatif dan kontemporer kini menjadi tonggak baru dalam perkembangan arsitektur Indonesia.

Dengan pemikiran dan isu baru yang menjadi tantangan arsitek muda. Seiring pergerakan AMI memberikan semangat modernisme baru yang lebih sensitif terhadap isu lokalitas dan perubahan paradigma arsitektur di Indonesia.

Baca juga: 9 Karya Desain Arsitek Indonesia yang Mendunia

Menuju Arsitektur Indonesia yang Berkelanjutan

Bangunan dengan konsep arsitektur tropis
Green Park Office 6 | Sumber gambar: Wikipedia

Setelah perjalanan panjang sejarah Arsitektur Indonesia, kini industri arsitektur di Nusantara menemui berbagai isu dan permasalahan baru. Krisis energi hingga permasalahan lingkungan seperti pemanasan global menarik perhatian dunia, termasuk para arsitek Indonesia kini.

Isu-isu global ini melahirkan konsep pembangunan berkelanjutan yang telah disuarakan lantang melalui konferensi internasional yang menghasilkan pernyataan:
… Sustainable development is development that meets the needs of the present without compromising the ability of future generations to meet their own needs…”(Bruntdland report, 1987).

Isu dan fenomena ini kemudian melahirkan pandangan baru dalam arsitektur Indonesia dimana modernitas, lokalitas dan faktor ekologis kita yang memiliki iklim tropis harus dikedepankan dan menjadi perhatian.

Para pelaku Industri Arsitektur Indonesia kini mulai berlomba-lomba untuk memberikan solusi inovatif yang mampu menjawab tantangan tersebut. Mulai dari pengembangan bahan dan teknologi hijau hingga rancangan-rancangan desain yang merujuk pada pembangunan berkelanjutan.

Dari perkembagan arsitektur vernakular, mendapatkan pengaruh dari luar, hingga kini dihadapkan dengan isu iklim dan lainnya, sejarah arsitektur Indonesia telah melalui perjalanan panjang. Perjalanan panjang yang mengukir wajah Arsitektur Indonesia kini.

*dirangkum dari berbagai sumber, diantaranya:
http://junaedi86.blogspot.com/2013/07/sejarah-dan-perkembangan-arsitektur-di.html
https://emarez.wordpress.com/education/architecture/sejarah-arsitektur-indonesia/
https://merahputih.com/post/read/5-periode-perkembangan-arsitektur-indonesia
dan berbagai sumber baik lisan maupun tulisan lainnya

Tips Memilih Sofa

Tips & Cara Memilih Sofa untuk Sempurnakan Kenyamanan Interior Hunian

Tips Memilih Sofa – Sofa merupakan salah satu perabot wajib yang umum ada dalam setiap hunian. Mulai dari untuk ruang keluarga, ruang TV, hingga sekedar ruang duduk, kehadiran sofa selalu menjadi kebutuhan utama. Tapi, bagaimana sebenarnya cara memilih sofa yang baik dan tepat untuk rumahmu?

Baca juga: 7 Tips Desain Ruang Keluarga Nyaman di Ruang Sempit

Tips Memilih Sofa Impian untuk Kenyamanan Terbaik

Tentukan Ukuran Sofa yang Proporsional

Sangat penting sebelum membeli sofa untuk menentukan dimana sofa tersebut akan diletakkan dan ukuran dari ruang dimana sofa tersebut akan diletakan. Menyesuaikan ukuran sofa dengan ruangan dan penataan sofa diruangan akan membantu komposisi perabot, terutama sofa yang proporsional terhadap ukuran ruangan.

Untuk ruang yang berukuran kecil, tentunya sofa yang berukuran minimalis akan lebih cocok dipilih. Jika kamu memilih sofa dengan ukuran cukup besar dan desain yang megah pastikan sofa tersebut memiliki ruang dengan ukuran yang cukup luas agar tetap estetis saat diletakkan di dalam ruangan.

Dekorasi Ruang Keluarga
Sumber gambar: Lanacion

Fungsi Sofa yang Sesuai dengan Fungsi Ruang

Harga sofa tidaklah murah. Jadi, dengan memilih sofa dengan fungsi yang tepat tentu akan membuat budget milikmu lebih efisien. Untuk memilih sofa di ruang tamu yang hanya digunakan sesekai dan dalam waktu sebentar tentu akan berbeda saat memilih sofa di ruang keluarga atau ruang TV dimana kamu akan duduk menghabiskan waktu disofa lebih lama.

Untuk sofa-sofa di ruang yang sering digunakan seperti ruang keluarga, ruang TV, dan akan kamu duduki dalam waktu cukup lama seperti di ruang baca atau ruang duduk, tak ada salahnya mengeluarkan sedikit biaya untuk memiliki sofa dengan kualitas terbaik yan nyaman.

Sedangkan untuk sofa yang akan jarang diduduki atau hanya diduduki sebentar-sebentar saja seperti di ruang tamu ataupun di teras dan ruang-ruang sejenisnya, kamu bisa sedikit berhemat dan sedikit mengesampingkan faktor kenyamanan sofa untuk diduduki dalam waktu lama.

Dekorasi Ruang Keluarga
Sumber gambar: Alfredthe

Baca juga: Mengenal 10 Jenis Kursi Antik untuk Tampilan Klasik & Vintage

Pilih Bahan Sofa yang Tepat

Salah satu faktor yang akan menentukan kenyamanan dari sofa yang kamu pilih adalah bahan pelapis dari sofa tersebut. Memilih sofa dengan bahan pelapis yang tepat tak hanya akan memaksimalkan kenyamanan tapi juga bisa mempengaruhi tingkat kemudahan dalam perawatan dari sofa itu sendiri.

Untuk itu, saat memilih sofa tak ada salahnya menjadikan bahan pelapis sofa sebagai pertimbangan sebelum membeli sofa. Berikut adalah beberapa jenis bahan pelapis sofa yang populer dan cukup sering digunakan:

  • Poliester
    Poliester adalah bahan pelapis sofa yang cukup sering digunakan karena memang daya tahan  yang dimilikinya cukup baik. Kelemahan dari bahan ini adalah bahannya yang tak tahan air.
  • Katun
    Soal kenyamanan, bahan pelapis sofa berupa katun mungkin juaranya karena terasa lembut dan tak cepat panas saat diduduki. Hanya saja, selain tak tahan terhadap air, bahan pelapis sofa ini juga cukup rentan robek.
  • Rayon
    Bahan pelapis sofa selanjutnya adalah bahan sintesis yang dikenal dengan nama bahan Rayon. Mampu dibuat menyerupai katun, bahan ini bisa memberikan kenyamanan layaknya katun namun dengan daya tahan yang lebih baik. Namun, hindari sofa dengan bahan rayon dengan api karena bahan rayon mudah sekali terbakar.
  • Linen
    Berbicara tentang sofa dengan  bahan yang awet, sofa dengan bahan linen termasuk salah satunya. Dengan serat yang kuat, sofa linen termasuk jenis sofa yang awert. Kelemahan dari bahan ini hanyalah perawatan rutin karena bahan ini cukup mudah kotor.
  • Kulit
    Bahan pelapis sofa satu ini kerap dipilih karena kesan mewah dan elegan yang dihadirkannya. Bahan kulit terbilang cukup awet jika kulit yang digunakan berkualitas dan mudah dibersihkan. Kekurangan dari bahan ini adalah mudah panas saat diduduki dan harganya yang cukup mahal.
Tips Memilih Sofa
Sumber gambar: John Lewis

Pertimbangan Daya Tahan Sofa dan Tingkat Ke-Awet-annya

Bahan pelapis sofa memang mempengaruhi daya tahan dari sofa, tapi tak hanya itu saja, untuk memilih sofa yang awet dan bisa digunakan hingga bertahun-tahun lamanya, kamu juga perlu mengetahui keseluruhan bahan dari sofa itu sendiri.

Cara memilih sofa yang awer adalah degan mencari tahu bahan struktur dari sofa, mulai dari kayu yang sigunakan atau besi yang digunakan serta ketebalan dan jenis busa yang digunakan sebai bantalan.

Memilih sofa dengan bahan yang tahan air dan mudah dibersihkan bisa menjadi nilai plus saat mencari sofa yang awet.

Kursi Antik Chaise Lounge
Kursi Antik Chaise Lounge | Sumber gambar: Overstock

Model dan Gaya Desain Sofa yang Sesuai Konsep Interior

Tips memilih sofa yang terakhir adalah memilih model dari desain sofa itu sendiri. Untuk membuat keseluruhan komposisi ruangan menarik, tentu kamu harus memastikan gaya dan desain dari sofa memiliki konsep yang selaras dengan konsep keseluruhan desain ruangan.

Tak hanya model dan gaya, warna dari sofa juga harus sesuai dengan keseluruhan skema warna ruangan agar sofa mampu menjadi bagian yang menyatu dengan ruangan.

Baca juga: Tips Desain Ruang TV: Posisi & Jarak TV ke Sofa yang Tepat

Tak sulit memilih sofa baru untuk rumahmu. Hanya saja, diperlukan ketelitian agar kamu bisa membeli sofa yang tepat dan nyaman untuk digunakan dalam waktu yang lama. Selamat berburu sofa baru favorit untuk rumahmu!

Interior Pink

Kreasi Padupadan Warna Interior Pink untuk Pink-Lover!

Interior Warna Pink – Jika kamu pecinta warna pink, memiliki hunian dengan konsep interior berwarna pink mungkin jadi impianmu. Namun, terkadang warna pink dianggap terlalu ekstreme dan kekanak-kanakan.

Padahal, interior pink  bisa dirancang dengan komposisi warna yang tetap menarik serta estetik, dan tentunya tetap terlihat dewasa. Dengan padupadan warna lainnya, sangat mungkin untuk merancang interior warna pink menjadi desain impianmu.

Baca juga: 10 Psikologi dan Makna Warna dalam Interior Rumah

Inspirasi Mix and Match Warna Pink pada Interior

Simple dengan Warna Pink dan Putih

Interior Pink
Sumber gambar: HGTV

Pilihan paling aman dalam memadupadankan warna pink pada interior ruangan adalah dengan  kombinasi warna-warna yang bersifat netral seperti warna putih.

Lebih Kalem dengan Padupadan Interior Pink dan Warna Abu-Abu

Interior Pink
Sumber gambar: Decoist

Selain warna putih, warna bersifat netral lainnya yang bisa melengkapi interior dengan konsep warna pink adalah warna abu-abu. Kombinasi warna pink dan abu-abu pada interior memberikan kesan lebih kalem pada ruangan.

Sentuhan Elemen Kayu untuk Interior Pink bergaya Skandinavian yang Sederhana

Interior Skandinavian Pink
Sumber gambar: That Scandinavian Feeling

Padupadan warna pink pada interior dengan elemen kayu, baik dalam bentuk dekorasi, perabot, ataupun elemen ruangan seperti dinding dan lantai  bisa membantumu menghidupkan atmosfer skandinavia pada interior pink.

Interior Skandinavian Pink
SUmber gambar: ideas for interior

Dengan warna interior pink yang lembut, elemen kayu yang hangat, dan gaya skandinavia yang sederhana akan membantu memberikan atmosfer lebih homey pada rumahmu.

Baca juga: 12 Kreasi & 7 Tips Desain Dapur Skandinavian Terbaru

Elegan dengan Padupadan Warna Pink dan Emas pada Interior

Interior Pink
Sumber gambar: welshdragon.co

Jika kamu ingin membuat interior pink terasa elegan, cobalah sedikit sentuhan warna emas pada warna favoritmu. Ditambah dengan perabor bergaya antik, nuansa elegan bisa dengan mudah hadir pada ruangan dengan konsep pink yang tetap mendominasi.

Interior Pink Modern dengan Kombinasi Warna Hitam

Interior Black Pink
Sumber gambar: Trendnet

Salah satu tren warna pink yang kini tengah populer adalah dengan memadupadankan interior pink dengan warna gelap seperti warna hitam. Mix and match interior pink hitam memiliki kesan modern yang kekinian untuk hunianmu.

Palet Warna Pink pada Interior dengan Tambahan Warna Navy

Interior warna Nav dan Pink
Sumber gambar: v-k.co

Selain warna pink dan warna hitam, kombinasi warna interior pink lainnya yang tengah digemari adalah kombinasi warna pink dan warna navy pada interior. Meskipun memiliki sifat yang kuat, komposisi kedua warna ini bisa ciptakan suasana dinamis pada interior pink.

Ciptakan Suasana Lebih Lembut dengan Komposisi Warna Pastel

Interior Pink
Sumber gambar: Pinterest

Pink memiliki karakter yang lembut, mengkombinasikan interior pink dengan palet warna pastel lainnya adalah salah satu komposisi harmonis untuk kamu yang menginginkan ruangan dengan nuansa yang lembut.

Baca juga: Tren Skema Warna Dapur Terbaru untuk Pilihan Dapur Kekinian

Kombinasi Interior Warna Pink dan Ungu yang Chic

Interior Pink
Sumber gambar: advairdiskus.info

Interior pink memiliki karakter yang kontras dan menonjol, begitu pula dengan warna ungu atau violet yang masih berada pada skema warna yang dekat dengan warna pink. Padupadan kedua warna ini bisa jadi pilihan untuk buat skema warna interior yang standout dan chic.

Lebih Hangat dengan Interior Pink dan warna Earthy tone

Konsep Interior Pink
Sumber gambar: Juxtapost

JIka kamu ingin memberikan rasa hangat pada interior pink, salah satu tips yang bisa kamu ikuti adalah dengan memadupadankannya dengan warna-warna earthy-tone. Kombinasi kedua warna ini mampu memberikan sentuhan hangat pada sifat lembut dari warna pink.

Natural dan Organik dengan Warna Pink dan Hijau

Interior Pink
Sumber gambar: Livinterior

Kombinasi warna pink dan hijau pada interior mungkin terdengar cukup berani. Namun, ternyata dengan tone yang tepat kamu bisa berikan komposisi warna interior pink dan hijau yang harmonis, terasa natural dan organik.

Baca juga: Fengshui Warna dalam Menata Rumah

Banyak sekali bukan cara menyulap warna pink pada interior menjadi palet warna yang estetik untuk hunianmu. Jadi, jangan pernah ragu untuk aplikasikan warna favoritmu pada hunian dan selamat  berkreasi dengan interior pink impianmu!

 

 

Desain Kolam Ikan Modern

9 Desain Kolam Ikan Modern untuk Percantik Taman Minimalis

Desain Kolam Ikan – Kehadiran kolam ikan pada hunian tak hanya bagi kamu yang sekedar memiliki hobi akan ikan hias. Dengan adanya kolam ikan, suasana rumah juga bisa menjadi lebih segar, hidup, dan tentunya lebih menarik. Apalagi, kini desain kolam ikan juga sangat bervariasi sehingga kamu bisa merancang kolam ikan sesuai dengan konsep hunianmu yang modern.

Untuk kamu yang ingin hadirkan kesegaran kolam ikan di hunian, intip inspirasi desain kolam ikan modern berikut!

Baca juga: 7 Ikan Hias untuk Kolam yang Mudah Dipelihara

Kreasi Desain Kolam Ikan Modern

Natural dan Hangat dengan Sentuhan Elemen Kayu

Desain Kolam Ikan Modern
Sumber gambar: digsdig

Modern dan minimalist tak selalu berarti kaku dan dingin. Kamu bisa memberikan sentuhan elemen kayu berupa deck di atas kolam ikan untuk membuat desain kolam ikan terasa lebih hangat dan natural.

Desain Kolam Ikan Modern
Sumber gambar: Homify

Desain Kolam Ikan Modern dengan Konsep Bertingkat

Salah satu cara kehadiran kolam ikan bisa hidupkan suasana rumah adalah keberadaan suara gemercik air. Konsep desain kolam ikan bertingkat dengan air yang mengalir adalah salah satu contoh bagaimana kamu bisa menghadirkan suara air yang menenangkan dari kolam ikan.

Desain Kolam Ikan Modern
Sumber gambar: APKPure

Desain Kolam Ikan Minimalis

Desain Kolam Ikan Modern
Sumber gambar: Tampahomes

Menarik tak harus rumit, dengan konsep desain kolam ikan minimalispun, kamu sudah bisa mendapatkan kolam ikan dengan tampilan modern sederhana, namun tetap terlihat estetik.

Desain Kolam Ikan Modern
Sumber gambar: morgansladephotography

Baca juga: 10 Tanaman Hias yang Mudah Dirawat untuk Taman Cantikmu

Suasana Segar Ruang Duduk ditengah Kolam Ikan

Kamu juga bisa menjadikan kolam ikan sebagai bagian dari ruang terbuka yang menyenangkan, lho.

Desain Kolam Ikan Modern
Pinterest

Desain Kolam Ikan dengan Kaca

Konsep modern pada desain kolam ikan juga bisa kamu wujudkan dengan penggunaan material kaca. Tak hanya modern, kehadiran kaca membuatmu bisa menikmati ikan hias di kolam dengan sudut pandang berbeda.

Desain Kolam Ikan
Sumber gambar: Trendir

Desain Kolam Ikan Modern dalam Ruangan

Tak punya lahan ditaman? Menghadirkan kolam ikan di dalam ruangan bukanlah pilihan yang buruk, lho.

Desain Kolam Ikan
Sumber gambar: My Fancy House

Dinamis dan Modern dengan Bentuk-Bentuk Geometrik

Mengaplikasikan bentuk kolam ikan yang geometrik seperti trapesium, segitiga, hingga persegi enam bisa memberikan nuansa lebih dinamis pada kolam ikan.

Desain Kolam Ikan Modern
Sumber gambar: la qurbed

Baca juga: 11 Inspirasi Desain Rooftop Kreatif yang Seru!

Itulah ragam pilihan desain kolam ikan modern yang bisa bantu lengkapi taman dan buat suasana di rumah jadi lebih menyegarkan dan hidup. Agar desain kolam ikan lebih sempurna, pastikan juga kamu lengkapi taman dengan vegetasi yang pas dan juga ikan hias yang juga menarik, ya.

Selamat berkreasi dengan desain kolam ikan favoritmu!

Kursi Antik Chaise Lounge

Mengenal 10 Jenis Kursi Antik untuk Tampilan Klasik & Vintage

Jenis Kursi Antik – Bagi kamu penggemar interior vintage, kehadiran perabot-perabot antik tentu sangatlah penting untuk melengkapi tampilan vintage pada hunian. Ada banyak sekali jenis kursi vintage antik bergaya klasik yang bisa jadi pilihanmu.

Untuk hidupkan suasana tempoe doeloe pada hunian, yuk ketahui lebih banyak mengenai jenis-jenis kursi antik populer yang bisa sempurnakan interior vintage berikut:

Baca juga: 16 Jenis Desain Meja Makan untuk Lengkapi Ruang Makanmu!

Jenis-Jenis Kursi Antik bergaya Klasik

1. Bergere Chair

Kursi Antik Bergere Chair
Kursi Antik Bergere | Sumber gambar: Ralph Lauren Home

Kursi antik vintage pertama adalah Bergere Chair. Kursi ini memiliki bagian belakang dan sandaran tangan yang dilapis kain dan busa namun berbingkai material kayu yang tetap terekspos. Kayu ini bisa tampil polos, dicat, atau bahkan diukir.

Dahulu, kursi antik yang mulai berkembang di Perancis sekitar tahun 1725-an ini dirancang dengan kenyamanan maksimal dan hingga kini masih digunakan untuk kursi santai di ruang keluarga atau ruang tamu dan hadir dengan gaya khas Rococo. Namun, karena estetika vintage yang dimilikinya, kursi antik ini lebih sering digunakan sebagai elemen dekoratif disalah satu sisi ruangan.

2. Chaise Lounge

Kursi Antik Chaise Lounge
Kursi Antik Chaise Lounge | Sumber gambar: Overstock

Untuk yang suka dengan tampilan elegan, kursi antik “Chaise Longue” bisa jadi pilihanmu. Kursi panjang dengan sandaran disalah satu sisi ini memang dirancang untuk bisa digunakan mengangkat kaki dan bersantai.

Kursi antik ini sendiri mulai dikenal sejak abad ke-18 di Perancis dan kemudian penggunaannya mulai menyebar luas ke benua-benua lainnya.

Hingga kini, kursi vintage satu ini sering diidentikkan dengan kursi psikiatrist karena kerap digunakan oleh para psikiater sebagai tempat duduk pada saat terapi.

3. Klismos Chair

Kursi Antik Klismos Chair
Kursi Antik Klismos | Sumber gambar: restoration hardware

Jenis kursi antik “Klismos” adalah kursi Klasik Yunani yang memiliki sandaran dan kaki yang melengkung. Terbuat dari kayu, kursi antik ini dibuat dengan sistem sambungan kayu yang sangat presisi dan merupakan salah satu warisan dari peradaban Yunani.

4. Windsor Chair

Kursi Antik Windsor Chair
Kursi Antik Windsor | Sumber gambar: restoration hardware

Kursi antik selanjutnya adalah kursi Windsor yang terbuat dari rangkaian susuanan kayu solid. Kursi vintage satu ini ada yang memiliki sandaran tangan, ada juga yang hanya memiliki sandaran belakang saja.

Berkembang diawal abad ke-17, model kursi antik satu ini memiliki ukurang lebih ramping dan sederhana. Namun, kehadirannya tak akan pernah gagal hidupkan nuansa vintage pada ruangan.

5. Curule Chair

Kursi antik curule chair
Kursi Antik Curule | Sumber gambar: european antique warehouse

Tipe kursi antik selanjutnya memiliki bentuk dan desain yang sangat khas dan berkarakter. Dengan bentukan lengkung lengkap dengan ukiran khas, kursi Curule digunakan sejak peradaban Yunani dan Eropa kuno hingga abad ke-20.

Pada awal peradaban Roma, jenis kursi antik ini melambangkan kekuatan politik dan militer. Sedangkan pengguaannya juga populer di kalangan raja-raja di Eropa.

Baca juga: 7 Tips Desain Ruang Keluarga Nyaman di Ruang Sempit

6. Morris Chair

Kursi Antik Morris Chair
Kursi Antik Morris | Sumber gambar: Arts & Crafts Homes

Jenis kursi antik selanjutnya bisa dikatakan sebagai cikal bakal dari kursi dengan sandaran miring. Kursi ini sendiri didesain atas adaptasi dari firma William Morris, dari sebuah prototype dari Ephraim Colman di area pinggiran Sussex, Inggris. Mulai dipasarkan pada 1866, kini penggunaan kursi antik ini masih sering ditemui dalam bentuk dan desain yang lebih modern.

7. Corner Chair

Kursi Antik Sudut | Sumber gambar: Merylebone Antiques

Kursi antik  yang cukup unik satu ini penggunaannya. “Corner chair” alias kursi sudut adalah pilihan pas yang bisa mengisi kekosongan salah satu sudut rumahmu. Biasanya, model kursi antik yang telah mulai digunakan sejak awal abad ke-18 ini hadir dengan ukiran-ukiran artistik sehingga cocok hidupkan kesan vintage sekaligus etnik pada hunian.

8. Fauteuil chair

Kursi Antik Fauteuil chair
Kursi Antik Fauteuil | Sumber gambar: 1stDibs

Kursi antik “Fauteuil” adalah kursi antik berbahan kayu dengan busa dan ukiran khas. Sekilas kursi antik satu ini terlihat seperti jenis kursi Bergere. Pembedanya adalah bagian sandaran yang lebih terbuka. Pada bagian sandaran tangan juga kerap dilengkapi busa.  Namun, kursi antik ini dikenal jauh kebih awal, tepatnya sejak awal abad ke-16 di Perancis.

Kursi vintage ini digemari hingga kini karena desainnya yang elegan dan terkadang dilengkapi tambahan kursi ottoman sebagai sandaran kaki.

9. Hitchcock Chair

Kursi Antik Hitchcock Chair
Kursi Antik Hitchcock | Sumber gambar: The Spruce Crafts

Kursi antik Hitchcock adalah salah satu produk terkenal dari pabrik furnitur Amerika “Lambert Hitchcock”. Produk ini diproduksi masa sejak awal abad ke-18 dan karena sangat ikonik, meskipun pabrik asli produsen kursi antik ini telah ditutup, jenis kursi ini masih tetap diproduksi sebagai kursi vintage oleh brand dan pabrik lainnya.

10. Slipper Chair

Kursi Antik Slipper Chair
Kursi Antik Slipper | Sumber gambar: Crate and Barrel

Berkembang juga di abad ke-18, kursi antik selanjutnya memiliki ukuran yang relatih rendah dan tidak memiliki sandaran untuk lengan. Dengan ukuran dudukan yang lebar, kursi bergaya vintage ini kerap mejadi penghias lounge ataupun ruang tamu yang memiliki konsep klasik.

Baca juga: Tips Desain Ruang TV: Posisi & Jarak TV ke Sofa yang Tepat

Banyak sekali bukan pilihan jenis kursi vintage bergaya antik yang bisa jadi pilihan buat kamu yang berjiwa klasik. Kini, kamu telah selangkah lebih maju untuk miliki interior vintage dengan kursi antik yang pas. Tipe kursi antik mana yang jadi pilihan favoritmu?

Tips Desain Ruang TV

Kenali 10 Ciri-ciri Rumah Sehat untuk Hunian lebih Nyaman

Ciri-Ciri Rumah Sehat – Rumah memiliki fungsi sebagai hunian dan banyak orang yang menghabiskan sebagian besar dari hari-hari dan waktunya di rumah. Jadi, sudah sewajarnya untuk memberikan perhatian dan kualitas terbaik pada rumah. Tak hanya soal kenyamanan, aspek kesehatan dari rumah juga tak kalah penting, lho!

Belum familiar dengan istilah rumah sehat? Apa sebenarnya rumah sehat itu? Dan seperti apa ciri-ciri rumah yang sehat? Simak penjabaran ringkas berikut untuk ketahui lebih banyak mengenai apa itu rumah sehat dan bagaimana cara mewujudkan rumah sehat pada hunianmu!

desain dapur bawah tangga
Sumber gambar: Aaipl

Apa Itu Rumah Sehat ?

Secara sederhana rumah sehat adalah salah satu sarana untuk mencapai derajat kesehatan yang optimum. Rumah Sehat juga bisa diterjemahkan sebagai sarana atau tempat berlindung dan bernaung serta tempat untuk beristirahat sehingga menumbuhkan kehidupan yang sempurna baik fisik, rohani maupun sosial budaya.

Baca juga: Mengenal 7 Jenis Bentuk Atap Rumah

Kriteria Penilaian Rumah Sehat

Jika mengutip pada Pedoman Teknis Penilaian Rumah Sehat dari Depkes RI, 2007, secara umum rumah dapat dikatakan sebagai rumah sehat apabila berhasil memenuhi kriteria berikut:

  • Dapat Memenuhi kebutuhan psikologis antara lain privacy yang cukup, komunikasi yang sehat antar anggota keluarga dan penghuni rumah, adanya ruangan khusus untuk istirahat (ruang tidur), bagi masing-maing penghuni;
  • Dapat Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar penghuni rumah dengan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas vektor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar matahari pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran, disamping pencahayaan dan penghawaan yang cukup;
  • Memenuhi kebutuhan fisiologis antara lain pencahayaan, penghawaan dan ruang gerak yang cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu;
  • Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena pengaruh luar dan dalam rumah, antara lain persyaratan garis sempadan jalan, konstruksi bangunan rumah, bahaya kebakaran dan kecelakaan di dalam rumah;
  • Rumah yang sehat harus dapat mencegah atau mengurangi resiko kecelakaan seperti terjatuh, keracunan dan kebakaran (Winslow dan APHA).
    Beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam kaitan dengan hal tersebut antara lain:

    • Membuat konstruksi rumah yang kokoh dan kuat;
    • Bahan rumah terbuat dari bahan tahan api;
    • Pertukaran udara dalam rumah baik sehingga terhindar dari bahaya racun dan gas;
    • Lantai terbuat dari bahan yang tidak licin sehingga bahaya jatuh dan kecelakaan mekanis dapat dihindari;

merancang ruang sempit

Karakteristik dan Ciri Rumah Sehat

Berdasarkan kriteria serta pengertian rumah sehat diatas, lalu seperti apa ciri dari rumah sehat itu?

1. Aspek Kebersihan yang Baik

Rumah yang sehat harus memiliki aspek kebersihan yang sangat baik. Seluruh permukaan rumah baik lantai, dinding dan perabot yang bebas dari debu serta kotoran adalah ciri dari rumah yang sehat.

Jadi, pastikan untuk melakukan pembersihan rumah secara rutin dan menggunakan alat-alat serta bahan kebersihan yang mampu membunuh bakteri di rumah, ya.

Selain itu, untuk menunjang kebersihan rumah sehat, keberadaan tempat sampah yang memadai juga sangatlah penting. Tempat sampah yang memadai akan mencegah sampah yang berserakan dan menumpuk. Untuk itu pula, lakukan pembuangan sampah secara rutin sehingga sampah tidak keburu mencemari udara dan rumah sehat milikmu!

2. Sistem Penyimpanan Barang yang Baik  (tidak Berantakan)

Rumah yang sehat adalah rumah yang rapi! Salah satu ciri-ciri rumah sehat adalah tersedianya sistem penyimpanan yang baik, baik itu rak ataupun lemari sehingga mencegah rumah barantakan dan barang-barang yang berserakkan.

Hindari juga menyimpan barang-barang yang sebenarnya sudah tidak terpakai dan jangan lagi menggantung baju-bajumu secara sembarangan.

Mengapa aspek kerapihan menjadi penting dalam rumah sehat? Hal ini dikarenakan secara psikologis rumah yang berantakan bisa menambah stress penghuninya, lho! Dan juga, rumah yang berantakkan cenderung lebih mudah kotor.

Keberadaan gudang khusus untuk menyimpan barang-barang lama namun masih bisa digunakan sesekali agar tak tercecer berantakkan juga bisa menjadi ciri dari rumah sehat untuk menunjang kerapihan dari rumah.

3. Ventilasi untuk Pengudaraan yang Cukup

Karakteristik dari rumah sehat adalah memiliki kualitas udara yang baik. Maka dari itu, penting untuk memiliki sistem ventilasi udara yang dirancang dengan baik agar pertukaran udara kotor dan bersih mampu terjadi di dalam rumah.

Hal ini akan mencegah rumah menjadio lembab dan terhindar dari kuman dan pertumbuhan mikroorganisme lain.

Desain langit-langit rumah yang tinggi juga bisa membantu memperbaiki kualitas udara di dalam ruangan serta menghindari ruang dari rasa pengap.

4. Penghijauan yang Cukup

Masih berkaitan dengan kualitas udara di rumah sehat, keberadaan taman juga merupakan salah satu faktor yang bisa meningkatkan kualitas udara di rumahmu. Selain itu, keberadaan taman kecil sebagai penghijauan tak cuma akan bantu rumahmu memiliki oksigen yang cukup, namun memberikan estetika lebih serta mengurangi tingkat stress di rumah, lho!

Baca juga: 10 Tanaman Hias yang Mudah Dirawat untuk Taman Cantikmu

5. Sistem Plumbing yang Baik  (Air Bersih & Air Kotor)

Rumah yang sehat, tentu harus memiliki ketersediaan air bersih yang cukup. Selain untuk kebutuhan konsumsi, air bersih juga penting untuk menjaga aspek kebersihan dari rumah sehat seperti untuk mencuci peralatan dan perabot.

Tak cuma air bersih, penataan sistem pembuangan limbah air kotor juga sangatlah penting untuk mencegah menumpuknya atau bocornya air kotor yang mampu mengundang kuman dan bakteri.

Membahas air kotor dan air bersih, sangat erat kaitannya dengan kamar mandi. Maka dari itu, karakter dari rumah sehat juga bisa dilihat dari desain kamar mandi rumah tersebut. Kamar mandi yang bersih dengan sistem pembuangan yang tidak mampet serta menggunakan material yang mudah dibersihkan adalah ciri dari kamar mandi rumah yang sehat.

6. Pencahayaan yang cukup

Ciri-ciri rumah sehat lainnya adalah memiliki pencahayaan yang baik. Tak hanya pencahayaan alami yang didapat dari bukaan seperti jendela, pencahayaan artifisial dari lampu-lampu juga harus sangat memadai.

Pencahayaan yang baik dapat meningkatkan kualitas hidup kamu dan keluarga di rumah karena mampu mendukung berbagai aktivitas agar bisa dilakukan dengan lebih nyaman, misalnya membaca, memasak, belajar, hingga bermain bersama keluarga.

7. Bebas dari Hama

Rumah sehat, haruslah terbebas dari hama. Mulai dari nyamuk, semut, tikus, kecoa, hingga yang lebih berbahaya seperti kelajengking dan juga lipan. Maka dari itu, lakukanlah pembersihan selokan dan penampungan air serta tempat-tempat sumber hama lainnya secara rutin.

Bila diperlukan, lakukan juga pembasmian hama seperti dengan pengasapan secara rutin untuk mencegah berkembangnya hama di rumah sehat milikmu.

8. Lingkungan Sekitar Rumah yang juga “Sehat”.

Menciptakan rumah yang sehat tidak cukup hanya berkutat dengan desain dari rumah itu sendiri. Penting juga untuk memastikan rumah berada di lingkungan yang menunjang aspek kebersihan dan kesehatan.

Misalnya rumah tidak berdekatan dengan sumber kotoran seperti penampungan sampah, kali yang tercemar. Lingkungan rumah juga harus memiliki sistem penghijauan, sanitasi, dan hal-hal lain yang mampu menunjang aspek kesehatan dari rumahmu.

9. Setiap Ruang yang Terdesain Fungsinya dengan Ukuran yang Memadai

Saat mendesain rumah sehat, pastikan setiap fungsi yang kamu butuhkan bisa terakomodir dan juga setiap ruang yang ada di rumah memiliki fungsi jelas yang memang dibutuhkan. Minimalisir ruang-ruang yang fungsinya dicampur-campur.

Sesuai dengan fungsi dan aktivitas, pastikan juga setiap ukuran ruang tersebut sesuai dengan standar ukuran minimum agar aktivitas bisa tetap dilakukan dengan nyaman.

10. Struktur Bangunan yang Kokoh dan Finishing anti Bakteri serta Toxic

Karakter rumah sehat selanjutnya adalah struktur bangunan yang kokoh, kuat, dan terdesain dengan baik. Penggunaan bahan-bahan bangunan yang “sehat” alias tidak beracun dan tidak menjadi rumah bagi kuman dan bakteri adalah ciri dari rumah yang sehat lainnya.

Baca juga: 10 Psikologi dan Makna Warna dalam Interior Rumah

Itulah penjabaran singkat mengenai pengertian rumah sehat serta karakteristik atau ciri-ciri dari rumah sehat. Meskipun terdengar rumit, namun mengaplikasikan konsep rumah sehat pada hunian tidaklah sulit. Apalagi, dengan terciptakan rumah sehat, kamu tak hanya terbebas dari hal-hal merugikan namun juga meningkatkan kenyamanan dari rumah, lho! Yuk, mulai jadikan hunianmu sebagai rumah sehat untuk keluargamu!

Desain Dapur Hitam Putih Monokrom

14 Ide Desain Dapur Hitam Putih alias Monokrom yang Klasik & Modern

Desain Dapur Hitam Putih atau Monokrom – Meskipun banyak orang yang gemar berkreasi dengan warna, dapur hitam putih atau desain dapur monokrom tak pernah kehilangan penggemarnya. Warna dapur hitam dan putih memberikan nuansa modern yang klasik serta sederhana. Pilihan desain dapur monokrom juga termasuk pilihan paling aman untuk tidak membuat warna dapur telihat berlebihan dan bertabrakan dengan warna lainnya karena sifat warna hitam dan putih yang netral.

Tak percaya jika desain dapur hitam dan putih alias monokrom tetap bisa terlihat menarik? Kreasi ide desain dapur monokrom dengan warna hitam dan putih berikut bisa jadi inspirasimu!

Baca juga: Tren Skema Warna Dapur Terbaru untuk Pilihan Dapur Kekinian

Inspirasi Desain Dapur Hitam Putih atau Monokrom

Klasik dengan Ubin Lantai Pola Catur untuk Desain Dapur Hitam Putih

Desain dapur hitam putih
Sumber gambar: Traditional Home Magazine
Desain Dapur Hitam Putih Monokrom
Sumber gambar: Tac Tac

Desain Dapur Hitam Putih bergaya Skandinavian

Desain Dapur Skandinavian
Sumber gambar: DigsDigs
Desain Dapur Skandinavian
Sumber gambar: Pinterest

Desain Dapur Monokrom Minimalis Modern

Desain Dapur Minimalis
Sumber gambar: Gotslt
Tips dan Tren Warna Dapur
Sumber gambar: Meltcafe Makeovers

Baca juga: 12 Desain Dapur Minimalis Terbaik & Tips Mewujudkannya!

Marmer untuk Hidupkan Desain Dapur Monokrom

Desain Dapur Hitam Putih Monokrom
Sumber gambar: Boca Do Lobo
Desain Dapur Hitam Putih Monokrom
Sumber gambar: Musician Video Maker

Tetap Mewah dan Elegan dengan Desain Dapur Hitam Putih

Desain Dapur Hitam Putih Monokrom
Sumber gambar: Decoist
Desain Dapur Hitam Putih Monokrom
Sumber gambar: Bahroom & Kitchen Design

 

Baca juga: 12 Kreasi & 7 Tips Desain Dapur Skandinavian Terbaru

Selain penggunaan konsep monokrom dengan menggunakan warna hitam dan putih, kamu juga bisa bermain lebih ektrim dengan membuat salah satu warna lebih mendominasi seperti dapur dengan warna serba hitam ataupun serba putih. Konsep ini akan berikan karakter lebih kuat pada desain dapur hitam putih milikmu.

Desain Dapur Serba Hitam “All-Black

Tips warna dapur
Sumber gambar: Kitchen Craftmens
Desain dapur kecil
Sumber gambar: Rilane

Desain Dapur Serba Putih “All-White

Tips Desain Dapur Sempit
Sumber gambar: Freshome
desain dapur bawah tangga
Sumber gambar: Aaipl

Baca juga: Trik Feng Shui Dapur: Menata Dapur untuk Feng Shui & Energi Positif!

Meski hanya dengan warna hitam dan putih, siapa sangka desain dapur tetap bisa terlihat menarik dan tidak kaku. Dengan desain yang baik, desain dapur hitam putih tetap bisa tampil outstanding dan mampu menghidupkan gaya desain tertentu tanpa banyak batasan. Jadi, jangan ragu untuk aplikasikan konsep hitam putih pada dapur di rumahmu.

Selamat berkreasi dengan desain dapur monokrom hitam putih impianmu!